"Oh kamu ballet? Wah kek Black Swan dong."

Aku: "Ya kali dah!"

Jujur rada capek pas orang-orang tau aku ikutan ballet, yang di kepala mereka taunya cuma Black Swan. Sementara, apa yang digambarkan di satu film itu (meski bagus atau nggak bagus) ya nggak terlalu menggambarkan dunia ballet banget. At least, di Indo. Bitchy-bitchy? Ya tergantung orangnya lah. Di semua komunitas atau industri, pasti ada aja.

Dan ballet itu nggak cuma Black Swan atau lengkapnya lagi, judul betulnya itu Swan Lake. Banyak cerita ballet lain pula 🤣

Jadi, aku kasih list tontonan yang bisa dicoba kalau tertarik ballet, dengan segala plus dan minusnya.

Mao's Last Dancer

Based on true story dari Li Cunxin, ballerino asal Cina, anak seorang petani, hidup di masa Mao Tse Tung. Dia salah satu anak yang dipilih untuk dididik pemerintah sebagai penari ballet, dalam agenda Mao untuk bisa bersaing dengan negara-negara ‘cultured’. Sampai kemudian, ia dikirim ke Amerika dan melihat kehidupan yang berbeda, bebas dan demokratis, mempertanyakan cara pemerintahan Cina bekerja. 

Buat aku yang belajar ballet, akhirnya paham bagaimana pola pengajaran ala Cina yang keras, meski kontroversial. Secara penggambaran, cukup jelas, nggak heboh diromantisasi, Sayangnya visual-nya kurang, padahal skill ballet aktornya bagus banget.

Tiny Pretty Things

Diangkat dari novel dari judul yang sama, ceritanya soal satu murid ballet yang akhirnya diterima di salah satu sekolah tersulit di Chicago. Kenapa dia diterima? Ternyata dia dipanggil karena untuk menggantikan spot salah satu anak yang berusaha bunuh diri, belum mati tapi ya koma dan kemungkinan tidak akan bangun lagi.

Tapi ketika dia mulai, banyak keanehan seputar kejadian anak tersebut yang mencoba bunuh diri. Apakah benar dia bunuh diri atau ada yang mendorongnya? Sementara kultur sekolah tersebut sangat uptight, dengan murid-murid yang arogan, guru-guru killer yang acuh, dan pihak management sekolah yang tertutup. 

Sebagai thriller story, kurang thrilling dan kebanyakan drama bocah. Yes, ballet is quite tricky for an inclusive culture, tapi enggak se-sinetron ini sih. Secara koreo ballet yang ditampilkan, lebih ke kontemporer dan maksa.

Navillera

Drama korea yang membuat aku mau mencoba pilih-pilih drakor untuk ditonton (karena selama ini nggak suka drakor).

Cerita awalnya dari Webtoon, tentang seorang ballerino muda yang berbakat, tapi latar belakang keluarga dan trauma menghambat Lee Chae-rok untuk menyadari kemampuannya dan terus maju. Sementara itu, dia ketemu dengan pensiunan tukang pos usia 80 tahunan yang ingin sekali belajar ballet.

Dengan cerita masa awal karir Shim Daek-chul yang dari keluarga susah, kemudian punya keluarga sendiri, dan anak-anaknya kini sudah dewasa dengan kesulitannya sendiri-sendiri, makin mempertajam pain points orang-orang yang belajar ballet dari usia dewasa, khususnya untuk lansia.

Dramanya masuk akal banget. Self-doubts, kemampuan tubuh dan otak yang semakin menua untuk belajar, plus arogansi orang-orang yang lebih muda melihat orang-orang yang mau belajar meski di usia tua. As an adult ballet beginner, Navillera berhasil capture the real struggle tanpa romantisasi menye-menye.

Center Stage

Mungkin in cult-classic ballet terbaik. Kalau nggak tau filmnya, mungkin anak kelahiran 80-90an inget soundtracknya, Mandy Moore - I Wanna Be with You.

Filmnya nggak terlalu terkenal, karena yang main rata-rata bukan aktor terkenal, melainkan penari balet profesional sungguhan. Tapi justru ini menjadikan film Center Stage the best cult classic movie yang breakthrough pada masanya. Mungkin yang kamu kenal di sini cuma... Zoe Saldana.

Ceritanya tentang beberapa murid baru, murid lama, guru-guru, dan profesional dancer di salah satu sekolah ballet ternama dengan segala dramanya. Mulai dari murid yang tekniknya berantakan, ada yang prodigy tapi terpaksa ballet karena paksaan orang tua, berbakat tapi insecure, dan sebagainya---karakter yang mungkin kita temui di sekolah ballet pada umumnya, jadi kita rasanya relate.

Koreonya bagus banget, btw!

Coming of age story for ballerinas, ya walau endingnya macam ketebak.

Nanti ditambahin lagi ya watchlist. Ada part 2!